“What
is that thing you’re smoking, Sir?” tanya seorang tamu kepada Agus Salim
dalam sebuah jamuan diplomatik di London. Pasalnya dari bibir Duta Besar
pertama Indonesia untuk Kerajaan Inggris ini keluar asap putih tebal dengan
aroma khas menusuk bagi mereka yang berada di sekitarnya. Dengan diplomatis
Agus Salim menjawab, “is the reason for which the West conquered the world”.
Waktu itu Agus Salim memang sedang menghisap rokok kretek, rokok khas Indonesia
yang terkenal karena kombinasi bahan dan rasanya.
Kretek
memang berbeda dengan jenis rokok lainnya. Disamping hanya menggunakan
tembakau, kretek juga menggunakan dua unsur tambahan yang unik yakni cengkih
dan saus. Perpaduan di antara unsur-unsur tersebut telah sukses memberikan
makna baru bagi rokok khas Indonesia. Kini, kretek telah menjadi nama generik
bagi semua jenis rokok yang beredar di Indonesia. Bahkan, sebagian besar orang
tidak lagi mengetahui apa bedanya antara ”rokok” dan ”rokok kretek”. Masyarakat
cenderung memandang keduanya identik; ketika membelinya di warung, seseorang
tidak akan mengatakan bahwa ia membeli rokok kretek, namun cukup hanya rokok.
Selasa, 02 Oktober 2012
Sejarah Industri Rokok di Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)